Wulan Setyaningrum, S.Pd.

Kunjungi Profil

Jurus Jitu Menjadi Guru Inovatif Melalui "Wancine Sinau"

 

Penampakan media pembelajaran Puzzle Lezat pada mata pelajaran Matematika yaitu materi pecahan sederhana serta kegiatan pembelajaran kelompok siswa yang menyenangkan

 

Guru memiliki tantangan besar di era digital pada kegiatan pembelajaran di masa pandemi seperti sekarang ini. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa kegiatan pembelajaran pun mengalami perubahan di masa pandemi. Dalam hal ini, teknologi mengambil peran penting dalam kegiatan pembelajaran di masa pandemi. Pembelajaran yang tidak memungkinkan dilakukan secara tatap muka dilakukan secara daring dengan memanfaatkan aplikasi berbasis internet. Guru harus menguasai kompetensi yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi. Selain menguasai kompetensi tersebut, guru harus selalu inovatif dan kreatif sehingga mampu menciptakan atmosfer belajar yang menyenangkan bagi peserta didiknya. Menjadi guru inovatif di era digital merupakan poin penting dalam kegiatan pembelajaran karena kualitas guru menjadi penentu kualitas pendidikan. Guru inovatif adalah guru yang selalu berupaya untuk menciptakan sesuatu yang baru yang mampu membangkitkan semangat belajar peserta didik sehingga ilmu atau pelajaran yang disampaikan mampu diserap oleh peserta didik dan tercapailah tujuan dari pembelajaran itu sendiri. Setiap guru pasti bisa menjadi guru inovatif jika diawali dengan niat ingin mencetak generasi bangsa berkualitas sebagai pembawa perubahan peradaban dunia di era global seperti sekarang ini. Berikut ada beberapa trik dan tips yang dapat dilakukan oleh seorang guru sebagai langkah awal untuk menjadi guru inovatif. Agar mudah untuk mengingatnya, trik dan tips menjadi guru inovatif terangkum dalam satu istilah yaitu WANCINE SINAU. Istilah wancine sinau berasal dari bahasa jawa yang artinya waktunya belajar. Istilah WANCINE SINAU dapat diuraikan menjadi enam poin yang dapat dilakukan untuk bisa menjadi guru inovatif.

  1. WAN. Yang pertama adalah WAN yaitu Wawasan Luas. Menjadi seorang guru harus mempunyai wawasan yang luas. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengikuti berbagai webinar atau workshop yang mampu mengupgrade ilmu pengetahuan seorang guru. Guru yang mempunyai wawasan luas akan mempunyai ide - ide baru metode pembelajaran yang bisa diaplikasikan didalam kelas. Selain itu untuk memperluas pengetahuan, seorang guru juga dapat memanfaatkan berbagai sumber tertulis seperti buku ataupun sumber digital dengan cara mengakses internet, seperti jurnal atau artikel online. Tidak menutup kemungkinan guru juga harus menguasai bahasa inggris karena semua aspek di era digital seperti sekarang banyak yang menggunakan istilah bahasa asing.
  2. CI. Yang kedua adalah CI yaitu Ciptakan Kreatifitas. Selain memiliki wawasan luas, guru harus mampu menciptakan kreatifitas. Kreatifitas sangat diperlukan oleh seorang guru untuk menghidupkan kegiatan pembelajaran dikelas atau menciptakan sebuah media pembelajaran yang menarik. Guru bisa mencari inspirasi dari berbagai sumber untuk dapat menciptakan kreatifitas. Ditangan seorang guru yang kreatif, benda sesederhana sekalipun mampu menjelma menjadi media pembelajaran yang menarik bagi siswa. Kreatifitas guru di masa pandemi bisa dituangkan melalui pembuatan video pembelajaran yang menarik yang dapat digunakan untuk belajar peserta didik dari rumah.
  3. NE. Yang ketiga adalah Nekat Pelajari Teknologi. Era digital secara tidak langsung memaksa guru untuk melek teknologi. Guru era digital harus memiliki kompetensi untuk mampu mengakses internet, menggunakan berbagai aplikasi pendidikan berbasi internet dan mampu mengoperasikan perangkat teknologi itu sendiri. Teknologi sangat membantu dan memudahkan pekerjaan manusia, begitupun juga di bidang pendidikan, teknologi mampu menciptakan atmosfer pembelajaran yang berbeda, menarik dan modern. Salah satu contoh pembelajaran yang memanfaatkan teknologi yang menyenangkan bagi siswa yaitu pemanfaatan animasi atau kartun bergerak sebagai media pembelajaran. Mempelajari teknologi dapat dilakukan dengan sesama guru yang memiliki kompetensi lebih dibidang teknologi atau mengikuti pelatihan pendidikan.
  4. SI. Yang keempat yaitu Sikap Profesional. Guru yang profesional memiliki tingkat berpikir abstrak yang tinggi yaitu mampu merumuskan konsep, menanamkan karakter peserta didik, memberikan pelayan kepada peserta didik dan orangtua, memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi dalam menjalankan tugas serta komitmen yang kuat untuk menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.
  5. NA. Selanjutnya yaitu Nasehat Lama Bapak Pendidikan. Guru inovatif era digital harus tetap berpegang teguh pada nasehat lama Ki Hajar Dewantara yaitu Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani. Sebagai guru harus memberikan teladan baik abagi peserta didik, guru harus mampu menciptakan ide yang dapat menghidupkan kegiatan pembelajaran serta menginspirasi peserta didiknya serta memotivasi peserta didik untuk senantiasa meraih prestasinya.
  6. U. Yang terakhir adalah Usia Bukanlah Penghalang. Tantangan terbesar bagi guru senior adalah mempelajari teknologi. Namun semua itu dapat dipelajari karena usia bukanlah penghalang bagi guru untuk menjadi guru inovatif. Selain itu dukungan dari lingkungan sekolah sangat diperlukan untuk para guru senior untuk bisa menjadi guru inovatif.

Itulah cara jitu untuk bisa menjadi guru inovatif. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para guru pada khusunya dan bagi para pembaca pada umumnya.

JurusJituMenjadiGuruInovatifMelalui"WancineSinau"
Komentar (5)

Tuliskan Komentar Anda

Komentar Terbaru

Dyah Kurniawati, S.Pd
1 tahun yang lalu

Lanjutkan dan tetap semangat.


Dr. JONY MUHANDIS, MPdI.
1 tahun yang lalu

LUAR BIASA , Pembelajaran yang memudahkan anak cepat dan mudah memahami


Cholik Machmud
1 tahun yang lalu

Semangat selalu


Wulan Setyaningrum, S.Pd.
1 tahun yang lalu

Terimakasih ibu imaliana atas apresiasinya. Sama² menginspirasi ibu untuk membangun generasi negeri 🥰


Imaliana, M.Pd.
1 tahun yang lalu

Jujur bu saat memnaca judul artikel ini saya sangat penasaran apa itu Wancine Sinau dan setelah saya baca sampai habis, maka 3 kata yang ingin saya sampaikan, yakni "IBU LUAR BIASA". Akronim yang benar-benar menginspirasi. Guru Inovatif harus WANCINE SINAU 🌸🌸🌸🌸🌸