Roni Hariyanto Bhidju, S.Pd.

Guru Kelas

Kunjungi Profil

Menjawab Panggilan Jiwa

Dunia pendidikan memiliki peranan penting bagi kehidupan. Pendidikan dapat mempengaruhi perkembanagan manusia dalam seluruh aspek kehidupan. Pendidikan memiliki kekuatan yang dinamis, melalui wadah ini seseorang dapat mengembangkan potensinya secara optimal. Komponen inti pendidikan itu adalah guru dan peserta didik yang terjadi dalam proses pembelajaran. Pembelajaran dapat berhasil apabila guru mampu mengembangkan diri secara profesional. Banyak cara yang dapat dilakukan dalam mengembangkan diri menuju guru profesional yaitu, dengan terus meningkatkan kemampuan melalui pelatihan baik secara offline maupun online yang banyak diselenggarakan oleh institusi maupun organisasi yang berpengalaman di bidang pendidikan. Lantas bagaimana dengan perkembangan kompetensi guru daerah terpencil yang minim akan sarana dan fasilitas internet? “Berbagi pengalaman dan praktik baik dalam mengajar adalah salah satu solusinya”.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat, dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 

Berdasarkan uraian di atas, bagaimana upaya guru darah terpencil yang penuh keterbatasan dalam mewujudkan tujuan pendidikan? Inilah kisahku, guru pelosok daerah 3T dalam “Menjawab Panggilan Jiwa”.

Hallo sobat pendidik dan inovatif, semoga semuanya dalam keadaan ceria.

Dalam tulisan ini saya ingin berbagi kisah bersama bapak/ibu guru hebat di seluruh Indonesia tentang perjalanan saya dalam menjawab panggilan jiwa sebagai seorang guru di pelosok negeri. Menjadi guru di daerah terpencil tidak sesulit apa yang kita bayangkan dan juga tidak semudah apa yang dikatakan orang. Saya, Roni Hariyanto Bhidju, S.Pd adalah seorang ASN yang terpanggil untuk melayani pendidikan bagi putra-putri bangsa di SD Negeri Fatubai desa Oehalo kecamatan Insana Tengah kabupaten Timor Tengah Utara provinsi NTT. Untuk lebih mengenal keberadaan SD Negeri Fatubai, sobat pendidik dan inovatif bisa menonton video pada link berikut ini yang dikemas dalam judul “Surga Yang Tersembunyi”,bukankah pepatah dahulu mengatakan tak kenal maka tak sayang? Setelah menonton video, sekarang sobat pendidik dan inovatif bisa membayangkan bagaimana perjalanan saya menuju tempat tugas bukan?

 Untuk sampai ke tempat tugas, setiap hari saya harus menempuh perjalanan kurang lebih 80 km (pergi-pulang) hal ini saya lakukan karena di unit satuan tidak memiliki mes atau tempat penginapan bagi guru. Untuk bekerja menjalankan tugas saya selalu mengendarai motor jenis titan (Zusuki) yang usianya sudah 14 tahun lebih. Ada dua alternatif perjalanan yang bisa saya lalui untuk sampai ke lokasi kerja. Cara pertama adalah ketika musim hujan, saya melewati jalan tikus (jalan singkat) dengan menempuh stengah perjalanan menggunakan motor, 8 km harus berjalan kaki melewati sungai, hutan, bukit dan lembah untuk samapai ke lokasi kerja. Sobat pendidik dan inovatif bisa menonton video ini dan cara ke dua adalah menempuh jalan umum. Jika musim panas tiba saya sangat gembira karena saya bisa menempuh perjalanan menggunakan motor sampai kesekolah meskipun badan sedikit terasa pegal karena jalanan yang curam dan berbatu (sangat berisiko jika dilalui ketika musim hujan). Penasaran? sobat pendidik dan inovatif bisa menonton videonya di sini ,bagaimana sobat pendidik, serukan? 

Jalan yang terjal dan ekstrim, membuat saya tak bisa berseragam ketika berangkat ke sekolah. Pernah suatu hari, saya terjatuh yang menyebabkan seragam saya kotor dan sobek. Sekarang saya cenderung berpakaian bebas ke sekolah dan tiba di sekolah baru saya kenakan seragam. Saya sangat menikmati perjalanan dan tugas saya sebagai pendidik. Bagi saya semua ini adalah kepercayaan dan karunia Tuhan bagi saya dalam mendidik anak-anak di daerah terpencil. Banyak hal yang saya lakukan agar dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan suka cita, tiga diantaranya adalah:

  1. Mencintai pekerjaan. Rasa cinta yang besar terhadap pekerjaan, mampu mengalahkan segala lelah dan sakit.
  2. Berdamai dengan diri sendiri dan alam. Ketika kita dapat menerima segala kondisi dalam hidup, percaya tidak ada masalah tanpa adanya penyelesaian.
  3. Rela berkorban. Ketika saya memahami kondisi motor saya yang tidak sesuai medan terjal, maka salah satu cara untuk menunjang pekerjaan dalam melaksanakan tugas, saya harus menyekolahkan (gadai) SK CPNS saya untuk membeli motor jenis traill, sehingga kini baik musim hujan ataupun panas saya bisa mengendarai motor ke lokasi kerja dan apabila hujan berkepanjangan, saya harus rela meninggalkan istri dan anak untuk tidur di lokasi kerja (di rumah peserta didik)

Selain kondisi alam dan medan tempuh, Rendahnya tingkat kehadiran peserta didik serta kemampuan membaca, menulis dan berhitung yang kurang menjadi faktor terpenting dan utama untuk diperhatikan dan sesegera mungkin untuk dicarikan solusi penyelesaiannya. Hal yang dapat saya lakukan adalah komunikasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Baik itu atasan langsung, rekan sejawat, komite dan orangtua murid serta membangun komunikasi yang harmonis dengan peserta didik . VIDEO SUBMISSION selain itu pemanfataan lingkungan sebagai media pembelajaran menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik dengan menerapkan pembelajaran kontekstual  membuat media pembelajaran dan memanfaatkanya dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan partisipasi siswa selama pembelajaran berlangsung 

Sobat pendidik dan inovatif, untuk tulisan berbagi kisah tentang menjawab panggilan jiwa sampai disini dulu ya. Lain kesempatan kita dapat berjumpa kembali. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Akhir kata saya ucapkan terimakasih

Salam Pendidikan

Melalui Pendidikan Mari Kita Bangun Negeri Dari Pelosok

MenjawabPanggilanJiwa
Komentar (25)

Tuliskan Komentar Anda

Komentar Terbaru

Ferdinandus Taek, S.Pd
2 tahun yang lalu

Luar biasa


Alfred Anggal, S.Pd
2 tahun yang lalu

Luar biasa


Rindang Djoko Triasmoro, S.Pd
2 tahun yang lalu

Mantap mas....perjuangan dan pengorbanan yang tidak akan sia-sia .... Niatkan ibadah Insha Allah berbuah pahala 🙏🙏


Maria Ana Selan
2 tahun yang lalu

Luar biasa perjuangannya pak. Tetap semangat.


Julia Rista Ito
2 tahun yang lalu

Terimakasih pak guru, sudah berbagi inspirasi. Tetap semangat.


Maria Goreti Sana, S.Pd
2 tahun yang lalu

Luar biasa. Terimakasih sudah menginspirasi


Dina, S.Pd.
2 tahun yang lalu

terimakasih sudah berkunjung pak roni salam kenal juga, luar biasa


Marselina Ena, S.Pd
2 tahun yang lalu

Luar biasa pak. Perjuangan, derikasi dan inspirasi dari bapak. Saya sangat tertarik dengan video diakhir tulisan bahaimana meningktkan motivasi peserta didik daerah terpencil dengan menggunakan media ajar sederhana namun siswa begitu menikmati proses pembelajaran. Bapak bukan hanya menginspirasi tetapi juga kreatif dan Inovatif. Integritas yang bapak miliki benar adanya, ada kesesuaian tulisan dengan video yang ditampilkan. Bukan sekedar basa basi tulisan. Semoga sukses, sosok bapak selalu dirindukan di depan kelas.


Heribertus Anderson, S.Pd
2 tahun yang lalu

Mantap, Inovatif dan menginspirasi


Roni Hariyanto Bhidju, S.Pd.
2 tahun yang lalu

Terimakasih atas segala dukungan, motivasi dan harapan terbaik bagi kami guru daerh 3T. Komentar dan motivasi dari bapak/ibu guru hebat menjadi vitamin yang senantiasa membangkitkan semgat kami, khususnya pribadi saya dalam kisah "Menjawab Panggilan Jiwa" Salam hormat dan santunku bagi bapak/ibu sekalian🙏🙏