Redaksi Guru Inovatif

Redaksi

Kunjungi Profil

5 Contoh Jawaban “Tidak Tahu” untuk Pengajar

Kalau memang tidak tahu, jangan asal jawab ya :)
 

Menjadi seorang pengajar tentu memerlukan wawasan yang luas karena akan dijadikan acuan bagi muridnya. Itulah kenapa sebelum mengajarkan suatu pelajaran, pengajar wajib untuk mendalami materi ajar yang akan disampaikan. Karena selain sudah menjadi kewajiban, agar bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berasal dari murid yang diajar.

 

Pertanyaan kejutan

Sebagai pengajar, tentu pernah mendapatkan pertanyaan yang mengejutkan dan diluar pemahaman kita sebagai pengajar dari murid. Pertanyaan itu hanya satu dari sekian banyak pertanyaan yang muncul dari otak murid. Seringkali juga kita sebagai pengajar bingung atau memang tidak tahu jawaban yang dilontarkan oleh murid.
 

Yang perlu diingat adalah guru bukan makhluk yang serba tahu. Sehingga perlu sikap bijaksana untuk menyikapi berbagai pertanyaan murid.

 

Jangan asal jawab

Jika Anda asal menjawab pertanyaan yang dilontarkan dari murid, secara tak langsung Anda mengajarkan kebohongan dan kesombongan. Karena Anda memberikan jawaban yang belum jelas kepastiannya. 
 

1. “Wah saya belum tahu mengenai itu nanti saya carikan jawabannya ya”

Jawaban “tidak tahu” itu bisa lebih baik jika Anda menyampaikan dengan bijak.

 

2. “Berdasarkan yang saya ketahui, …… tapi saya telusuri lagi nanti agar lebih yakin informasinya ya”

Jika Anda sudah mengatakan kalimat yang intinya seperti ini, segeralah mencari tahu dari berbagai referensi yang ada. Setelah itu berikan jawaban setepat dan secepat mungkin.
 

3. “Pertanyaan yang bagus. Tapi sepertinya topik pertanyaan tadi di luar pembahasan kita sekarang ya. Bagaimana kalau di bahas di lain waktu?”

Ini merupakan jawaban jika Anda ditanya mengenai topik yang tidak relevan dengan materi yang sedang diajarkan. Selain itu Anda juga mempunyai waktu untuk mencari jawabannya. Lalu tepati janji Anda.

 

4. “Bagaimana jika minggu depan kita pergi ke (tempat wisata edukatif) untuk menemukan jawaban pertanyaanmu?”

Tempat yang dituju pun tidak selalu yang harus jauh dari sekolah. Lingkungan di sekitar sekolah seperti taman juga bisa untuk mengamati tumbuhan putri malu yang mengatup ketika disentuh.
 

5. “Siapa yang bisa menjawab pertanyaan tadi di pertemuan selanjutnya akan diberi hadiah/nilai tambahan”

Inti kalimat ini akan mengajarkan murid secara perlahan cara memecahkan suatu masalah dan terpacu untuk mencari tahu.

Selain 5 contoh tadi, Anda juga bisa memberikan sumber informasi kepada murid. Seperti sumber bacaan, tontonan, dan sebagainya. Bila perlu Anda bisa coba mengundang pembicara yang kompeten untuk membahas tuntas pertanyaan murid Anda. Namun bila Anda masih dapat menjawab sendiri pertanyaan tadi, cara ini tidak perlu dilakukan.

 

Intinya adalah tetaplah jujur pada murid Anda dan diri sendiri. Guru yang dapat dipercaya adalah guru yang disukai murid. Jadikanlah pertanyaan-pertanyaan kritis dari murid sebagai wadah untuk belajar dan menggali ilmu yang lebih banyak lagi.

Mengajargurupendidikanmuridpertanyaankejutan
Komentar (0)

Tuliskan Komentar Anda

- Belum ada komentar, jadilah yang pertama berkomentar -